Determining Factors of Flora and Fauna Diversity Change in Khilau Sub-Sub, Bulog Sub-DAS, Sekampung Watershed

Authors

  • Hafid Azi Darma Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung
  • Afif Bintoro Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung
  • Duryat Duryat Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung

DOI:

https://doi.org/10.23960/jsl27204-213

Abstract

Natural resources utilized in unsustainably management, lead to the extinction of biodiversity. The objectives of the research was to figure out the factors related to human activity in natural resources management at sub-sub watershed of khilau influenced to the change of biodiversity in the area. An historical analysis continued with the agrarian diagnosis was emploed as the research method. The result of the study showed that there ware four factors influenced to the biodiversity in sub sub watershed of khilau such as economic factor which is the increasing of commodities price; politic factor which is the occur of reformation lead to forest land occupation by the people; social factor which is the change of agricultur practice from subsistence to commercial products; and cultural factor which is influenced of ethnic in natural resources management. Before the exsisting of community, the area was covered by virgin forest with more than 32 species of flora and 25 species of fauna with the domination of endemic species, the exsistance of human activities lead to increasing of flora to 33 species with the dominance of commercial plants, but in other hand dicreasing fauna to 8 species.

Key words: biodiversity, Bulog Watershed, flora and fauna, Khilau Watershed

Downloads

Download data is not yet available.

References

Andini, U. H. 2015. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Dari Desa Tertinggal Menuju Desa Tidak Tertinggal (Studi di Desa Muktiharjo Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati). Jurnal Administrasi Publik 3(1): 7–11.
Awak, T. F., Fatem, S., and Yohanita, A. 2016. Sistem Perburuan Landak Moncong Panjang (Zaglossus bruijnii) pada Masyarakat Kampung Waibem dan Kampung Saukorem Tambrauw, Papua Barat. Jurnal Ilmu Kehutanan 9(1): 57–66. DOI: 10.22146/jik.10184
Azwartika, R., Azwartika, R. R., and Sardjito, S. 2013. Pengembangan Komoditas Unggulan Pertanian dengan Konsep Agribisnis di Kabupaten Pamekasan. Jurnal Teknik ITS 2(2): 168–172. DOI: 10.12962/j23373539.v2i2.4332
Diarto, D., Hendrarto, B., and Suryoko, S. 2012. Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan Kawasan Hutan Mangrove Tugurejo di Kota Semarang. Jurnal Ilmu Lingkungan 10(1): 1–7. DOI: 10.14710/jil.10.1.1-7
Endarwati, M. A., Wicaksono, K. S., and Suprayogo, D. 2017. Biodiversitas Vegetasi dan Fungsi Ekosistem: Hubungan Antara Kerapatan, Keragaman Vegetasi, dan Infiltrasi Tanah pada Inceptisol Lereng Gunung Kawi, Malang. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan 4(2): 577–588.
FAO. 1990. Situation and Outlook of the Forestry Sector in Indonesia, Volume I: Issues, Findings and Opprtunities. Ministry of Forestry of Indonesia and FAO, Jakarta.
Gumilang, G. S. 2016. Metode Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bimbingan dan Konseling. Jurnal Fokus Konseling 2(2): 144–159. DOI: 10.26638/jfk.218.2099
Hani, A. 2016. Peran Agroforestri dalam Meningkatkan Keberhasilan Penanaman Sengon. in: Prosiding Seminar Nasional Agroforestri ke-5 57–62.
Hardiatmi, S. 2012. Investasi Tanaman Kayu Sengon dalam Wanatani Cukup Menjanjikan. Innofarm 9(2): 17–21.
Herdiyanto, D., and Setiawan, A. 2015. Upaya peningkatan kualitas tanah melalui sosialisasi pupuk hayati, pupuk organik, dan olah tanah konservasi di Desa Sukamanah dan Desa Nanggerang Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya. Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat 4(1): 47–53. DOI: 10.24198/DHARMAKARYA.V4I2.10028
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. 2018. Keputusan Direktur Perencanaan dan Evaluasi, SK. 13/PEPDAS/P2DAS/KLN.0/3/2018. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta.
Kosmayanti, K., and Ermiati, C. 2017. Pengaruh Modal dan Luas Lahan terhadap Pendapatan Petani Sawit di Desa Pangkatan Kecamatan Pangkatan Kabupaten Labuhan Batu Utara. Jurnal PLANS : Penelitian Ilmu Manajemen dan Bisnis 12(1): 171–176. DOI: 10.24114/plans.v12i1.9563
Kusumo, A., Nur Bambang, A., and Izzati, M. 2016. Struktur Vegetasi Kawasan Hutan Alam dan Hutan Rerdegradasi di Taman Nasional Tesso Nilo. Jurnal Ilmu Lingkungan 14(1): 19–26. DOI: 10.14710/jil.14.1.19-26
Rahman, D. A. 2010. Karakteristik Habitat dan Preferensi Pohon Sarang Orangutan (Pongo pygmaeus wurmbii) di Taman Nasional Tanjung Puting (Studi Kasus Camp Leakey). Jurnal Primatologi Indonesia Pusat Studi Satwa Primata, Lembaga Penelitian, Institut Pertanian Bogor 7(2): 37–50.
Sacklokham, S., and Baudran, E. 2005. Using Agrarian Systems Analysis to Understand Agriculture. NAFRI, Laos.
Sahureka, M. 2008. Implementasi Program GN-RHL di Kota Ambon. Jurnal Agroforestry 3(2): 149–155.
Senoaji, G. 2011. Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Sekitar Hutan Lindung Bukit Daun di Bengkulu. Sosiohumaniora 13(1): 1–17. DOI: 10.24198/sosiohumaniora.v13i1.5458
Setianto, P., and Susilowati, I. 2014. Komoditas Perkebunan Unggulan yang Berbasis Pada Pengembangan Wilayah Kecamatan di Kabupaten Banjarnegara Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Wilayah dan Lingkungan 2(2): 143–156. DOI: 10.14710/jwl.2.2.143-156
Sudarmadji, S., Darmanto, D., Widyastuti, M., and Lestari, S. 2016. Pengelolaan Mata Air untuk Penyediaan Air Rumah Tangga Berkelanjutan di Lereng Selatan Gunung Api Merapi. Jurnal Manusia dan Lingkungan 23(1): 102–110. DOI: 10.22146/jml.18779
Sugiartidiningsih. 2012. Pengaruh Luas Lahan terhadap Produktifitas Jagung di Indonesia Periode 1990-2006. Jurnal Ekonomi Insentif Kopwil4 6(1): 45–48.
Suryana. 2010. Metode Penelitian (Model Prakatis Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
World Bank. 1990. Indonesia: Sustainable Development of Forests, Land, and Water. The World Bank, Washington DC.
Wulan, Y. C., Yasmi, Y., Purba, C., and Wollenberg, E. 2004. Analisa Konflik Sektor Kehutanan di Indonesia 1997-2003. CIFOR, Jakarta.
Yudiarini, N. 2011. Perubahan Pertanian Subsistem Tradisional ke Pertanian Komersial. dwijenAgro 2(1): 1–8.

Downloads

Published

28-05-2019

How to Cite

Darma, H. A., Bintoro, A., & Duryat, D. (2019). Determining Factors of Flora and Fauna Diversity Change in Khilau Sub-Sub, Bulog Sub-DAS, Sekampung Watershed. Jurnal Sylva Lestari, 7(2), 204–213. https://doi.org/10.23960/jsl27204-213

Issue

Section

Articles

Statistics

 Abstract views: 156 times
 PDF downloaded: 3 times

Metrics